Apa kabar teman-teman? Baik kah
kalian semua?
Semoga keadaan kalian baik-baik
saja deh!!
Disini saya akan meneruskan
ulasan materi minggu ke-2 yakni Merancang organisasi yang adaptif.
Biar teman-teman tidak pada
bosen. Langsung saja ke materinya deh!!
Pengelolaan (organizing) adalah
penyebaran berbagai sumber daya yang ada di organisasi untuk mewujudkan tujuan
strategis. Pengelolaan menjadi bagian penting dari manajemen yang baik, karena
pengelolaan merupakan langkah berikutnya setelah merancang strategi-topik dari
bagian organisasi.
Pengelolaan Struktur Vertikal
Konsep
pengelolaan struktur vertikal meliputi:
a.
Spesialiasi kerja
(divisi kerja) adalah kadar yang digunakan untuk membagi-bagi tugas-tugas
organisasi ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan oleh individu.
b.
Rantai perintah
adalah garis wewenang yang tidak terputus di aman menghubungkan semua orang
dalam sebuah organisasi dan menunjukkan posisi orang-orang tersebut. Wewenang,
tanggung jawab, dan delegasi rantai perintah akan menggambarkan struktur
wewenang dari sebuah organisasi.
1.
Wewenang adalah hak
formal dan sah yang dimiliki seorang manajer untuk mengambil keputusan,
memberikan perintah, dan mengalokasikan sumber daya guna memperoleh hasil yang
dikehendaki organisasi. Wewenang dibedakan dengan tiga karakteristik, yaitu:
·
Wewenang diemban
dalam kaitannya dengan jabatan, bukan orang.
·
Wewenang berlaku
utnuk bawahan.
·
Wewenang berjalan
dari atas ke bawah dalam hierarki vertikal.
2.
Tanggung jawab adalah kewajiban utnuk
menjalankan tugas atau aktivitas yang diembankan.
3.
Delegasi adalah
proses yang digunakan para manajer untuk mengalihkan wewenang dan tanggung
jawab mereka pada jabatan-jabatan yang lebih rendah dalam hierarki.
Kewenangan Lini Dan Kewenangan Staf
·
Departemen lini
melakukan tugas yang mencerminkan tujuan dan misi utama organisasi. Departemen
lini bekerja secara langsung dengan pelanggan.
·
Departemen staf
adalah mereka yang menyediakan keahlian khusus yang berfungsi untuk mendukung
pekerjaan orang-orang di departemen lini.
Ruang Lingkup Manajemen
Ruang
lingkup manajemen adalah jumlah pegawai yang memberikan laporan pada
supervisor. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecilnya ketertiban
supervisor dan besarnya lingkup pengendalian.
1.
Pekerjaan yang
stabil dan rutin
2.
Bawahan melakukan
pekerjaan serupa antara yang satu dan lainnya
3.
Bawahan adalah
orang yang sangat terlatih dan harus diarahkan
4.
Peraturan dan
prosedur haruslah tersedia
5.
Sistem dan personel
pendukung haruslah tersedia bagi manajer
6.
Diperlukan sedikit
pengawasan
7.
Pilihan pribadi
serta gaya manajer haruslah terlebih dahulu menguntungkan banyak bawahan
Sentralisasi Dan Desentralisasi
Sentralisasi (centralization) berarti bahwa wewenang
dalam mengambil keputusan dipegang oleh jabatab-jabatan tinggi dalam sebuah
organisasi.
Desentralisasi (decentralization) berarti lokasi
wewenang dalam pengambilan keputusan berada ditingkatan organisasi bawah.
Faktor-faktor yang biasanya mempengaruhi sentralisasi dan desentralisasi adalah
sebagai berikut:
a)
Perubahan dan ketidakpastian
lingkungan yang lebih besar besarnya dikaitkan dengan desentralisasi.
b)
Jumlah sentralisasi
atau desentralisasi harus sesuai dengan strategi perusahaan
c)
Pada masa krisis
atau saat di ujung tanduk, wewenang dapat dipegang dengan sentralisasi pada jabatan
atas.
Departementalisasi
Departementalisasi adalah
landasan untuk mengelompokkan jabatan-jabatan tertentu ke dalam
departemen-departemen, dan departemen ke dalam organisasi-organisasi secara
keseluruhan. Lima pendekatan-pendekatan separtementalisasi, antara lain:
1.
Pendekatan
fungsional vertikal
2.
Pendekatan
divisional
3.
Pendekatan matriks
4.
Pendekatan tim
5.
Pendekatan jaringan
virtual
Pengorganisasian Untuk Koordinasi Horizontal
a.
Pentingnya
koordinasi
·
Organisasi tumbuh
dan berkembang
·
Organisasi
membutuhkan sistem untuk memproses informasi dan memungkinkan komunikasi
·
Koordinasi adalah
kualitas diantara departemen
·
Koordinasi
diperlukan, terlepas dari struktur
b.
Gugus tugas, tim,
dan manajemen proyek
Manajer proyek
adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan aktivitas-aktivitas
beberapa departemen utnuk menyelesaikan proyek tertentu. Gugus tugas tim atau
komite sementara yang dibuat untuk menyelesaikan masalah jangka pendek.
c.
Rekayasa ulang
Rekayasa ulang
disebut juga rekayasa ulang bisnis. Perencanaan ulang proses bisnis yang
dilakukan secara radikal untuk mendapatkan peningkatan harga, kualitas,
layanan, dan kecepatan.
Struktur Mengikuti Strategi
Hierarki vertikal terus tumbuh
berkembang karena struktur ini sering memberikan keuntungan penting bagi organisasi.
Struktur yang tepat dirancang sesuai dengan strategi organisasi. Sebuah
penenlitian baru telah menunjukkan bahwa kinerja bisnis sangat kuat dipengaruhi
oleh seberapa baiknya struktur perusahaan disusun dengan tujuan-tujuan
strateginya.
Sekian berbagi materinya
teman-teman. Semoga ini bermanfaat ya! J
sumber : New Era Of
Management (Era baru Manajemen),edisi 9 (terjemahan), Richard L Daft,
Penerbit Salemba Empat, 2010. (buku 2 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar