Kamis, 22 November 2012

Perumusan Dan Pelaksanaan Strategi


Halo!! J
Apa kabar teman-teman? Baikkah?!
Semoga semuanya dalam keadaan baik dan sehat.
Saya kembali lagi untuk berbagi materi minggu ke-2 nih teman-teman. Semoga tidak bosan yah membaca materi di blog ini.
Oke!, kali ini saya akan membahas mengenai “Perumusan Dan Pelaksanaan Strategi”. Langsung saja ya!!
Pemikiran strategis berarti menggunakan perspektif jangka panjang dan melihat gambaran besar dari perusahaan dan lingkungan kompetitif, serta memikirkan keselarasan antar keduanya. Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang digunakan utnuk merumuskan dan melaksanakan strategi yang memungkinkan kesesuaian sangat kompetitif antara perusahaan dan lingkungannya, sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.
Tujuan strategis
Tujuan strategis antara lain:
a.       Memanfaatkan kompetensi dasar perusahaan
b.      Membangun sinergi
c.       Memberikan nilai
Tingkatan strategi:
Para manajer strategi biasanya berfikir dalam kerangka tiga tingkatan strategi, yaitu:
a.       Pada bidang usaha apa kita bergerak? Ini merupakan pertanyaan yang diajukan oleh para manajer ketika memikirkan strategi tingkat perusahaan yang berkaitan dengan perushaan secara keseluruhan dan gabungan unit bisnis dan lini produk yang menyusun perusahaan.
b.      Bagaimana cara kita bersaing? Strategi tingkat-usaha berkaitan dengan setiap unit bisnis atau lini produk.
c.       Bagaimana kita mendukung strategi tingkat usaha? Strategi tingkat-fungsi terkait dengan departemen-departemen fungsional utama di unit usaha.
Proses manajemen strategis
Proses ini diawali dengan evaluasi yang dilakukan para manajer terhadap posisi perusahaan sekarang terkait misi, tujuan, dan strateginya.
a.       Perumusan versus pelaksanaan strategi
·         Perumusan strategi mencakup evaluasi masalah-masalah dilingkungan internal maupun eksternal dan integrasi hasil evaluasi tersebut ke dalam tujuan dan strategi.
·         Pelaksanaan strategi yaitu penggunaan sarana manajerial dan organisasi untuk mengarahkan berbagai sumber daya agar dapat mencapai tujuan strategis
b.      Analisis swot
Evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal
·         Kekuatan dan kelemahan internal
·         Kekuatan dan ancaman eksternal
Merumuskan strategi tingkat-perusahaan
a.       Strategi portofolio
Strategi portofolio berkaitan dengan gabungan unit usaha dan lini produk berpadu secara logis untuk memberikan sinergi dan keungulan bersaing bagi perusahaan.
b.      Matriks BCG (boston consulting group)
Menempatkan parusahaan dalam dua dimensi: tingkat pertumbuhan usaha dan pangsa pasar.
c.       Strategi diversifikasi
Bertujuan untuk memperluas usaha perusahaan dalam rangka menghasilkan berbagai barang dan jasa yang berharga.
Merumuskan strategi tingkat-usaha
a.       Lima kekuatan kompetitif porter
Menentukan posisi perusahaan versus pesaingnya didalam industri.
§  Potensi pesaing baru
§  Daya tawar pembeli
§  Daya tawar pemasok
§  Ancaman produk pengganti
§  Persaingan antar kompetitor
b.      Strategi kompetitif
Untuk mengetahui daya saingnya disetiap kekuatan, porter menyarankan perusahaan untuk menggunakan satu dari tiga strategi, antara lain:
§  Diferensiasi
§  Kepemimpinan biaya
§  Fokus
Tren baru di bidang strategi
Perusahaan-perusahaan mengalami histeria marger dan akuisisi selama beberapa tahun terakhir. Yang termasuk dalam tren baru dalam bidang strategi yaitu:
§  Inovasi dari dalam
§  Kemitraan strategi
Strategi global
Banyak perusahaan yang beroperasi secara global dan menggunakan strategi lain sebagai fokus usahanya. Strategi global meliputi:
a.       Strategi globalisasi
b.      Strategi ekspor
c.       Strategi transnasional
d.      Strategi multidomestik
Penerapan strategi
Langkah terakhir dalam proses manajemen strategis adalah penerapan strategi, yaitu bagaimana strategi diterapkan atau dilaksanakan. Saran dalam menerapkan strategi adalah sebagai berikut:
§  Kepemimpinan
§  Rancangan struktural
§  Sistem informasi dan kendali
§  Sumber daya manusia

Sekian ulasan materi mengenai “Perumusan Dan Pelaksanaan Strategi”.
Semoga bermanfaat J

Sumber: New Era Of Management (Era baru Manajemen),edisi 9 (terjemahan), Richard L Daft, Penerbit Salemba Empat, 2010. (buku 1)

Selasa, 20 November 2012

Perencanaan Manajerial Dan Penetapan Tujuan


Hallo semua J
Balik lagi nih!! Semoga kalian gak bosen ya!!hehehe
kali ini saya akan membahas ulasan materi kedua setelah UTS yaitu “Perencanaan Manajerial Dan Penetapan Tujuan”. Langsung saja deh!
Pada materi ini akan membahasproses perencanaan dan cara bagi para manajer untuk membuat perencanaan yang efektif.
Pengenalan  Tujuan Dan Rencana
Tujuan (goals) dapat diartikan sebagai kondisi dimasa depan yang diinginkan dan coba diwujudkan oleh perusahaan. Rencana (plan) adalah cetak biru yang digunakan untuk mencapai tujuan dan menentukan alokasi sumber daya, waktu, tugas, serta tindakan lain yang diperlukan. Konsep perencanaan (planning) biasanya mencakup kedua konsep tersebut dan didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan.
Tingkatan Tujuan Dan Rencana
1.      Pernyataan Misi
2.      Tujuan/rencana strategis manajemen puncak
3.      Tujuan/rencana taktis manajemen menengah
4.      Tujuan/rencana operasionalmanajemen bawah
Karakteristik Tujuan Dan Rencana
·         Legitimasi
·         Sumber Motivasi dan Komitmen
·         Alokasi Sumber Daya
·         Panduan Tidakan
·         Dasar Pengambilan Keputusan
·         Standar Kinerja
Proses Perencanaan Perusahaan
Proses perencanaan perusahaan dimulai ketika para manajer membuat rencana perusahaan keseluruhan dengan menentukan misi dan tujuan strategis denga jelas. Kedua, mereka menerjemahkan rencana tersebut menjadi tindakan, yang mencakup mendefinisikan rencana dan sasaran teknis, membuat peta strategis untuk menyelaraskan tujuan, menyusun rencana kontingensi dan skenario, serta membentuk tim intelejen untuk menganalisis isu-isu utama persaingan. Ketiga, para manajer menjabarkan faktor-faktor operasional yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Misi Perusahaan
Misi (mission), yang berarti dasar keberadaan perusahaan, berada dipuncak hierarki tujuan. Misi menjabarkan nilai-nilai, cita-cita, dan dasar keberadaan perusahaan. Tanpa misi yang jelas, tujuan dan rencana dibuat secara serampangan serta tidak mampu mengarahkan perusahaan.
Pernyataan misi formal adalah gambaran umum tujuan yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain yang sejenis.
Jenis-Jenis Tujuan Dan Rencana
Jenis-jenis tujuan meliputi:
·         Tujuan strategis (strategic goal)
·         Tujuan taktis (tactical goal)
·         Tujuan operasional (operational goals)
Jenis-jenis rencana meliputi:
·         Rencana strategis (strategic plans)
·         Rencana taktis (tactical plans)
·         Rencana operasional (operational plans)
Menyelaraskan Tujuan Melalui Peta Strategi
Peta strategi (strategy map) adalah gambaran visual dari faktor-faktor penting pendorong kesuksesan perusahaan yang menunjukkan hubungan antara tujuan dan rencana spesifik disetiap bidang. Peta strategi menjadi sarana ampuh bagi para manajer untuk melihat hubungan sebab-akibat antara tujuan dan rencana di bidang lain. Tujuan-tujuan perusahaan yang disusun secara efektif dan bersifat selaras berarti tujuan-tujuan tersebut harus bersifat konsisten dan saling mendukung agar tujuan yang dicapai di tingkat yang lebih rendah memungkinkan untuk mencapai tujuan di tingkat yang lebih tinggi. Kinerja perusahaan adalah hasil dari sejauh mana elemen-elemen yang saling bergantung ini berjalan selaras, sehingga para individu, tim, departemen, bekerja secara harmonis.
Perencanaan Operasional
Kriteria tujuan efektif
Ciri-ciri tujuan efektif, yang pertama dan terpenting yaitu:
·         Spesifik dan terukur
·         Memiliki jangka waktu yang pasti
·         Mencakup hasi-hasi penting
·         Menantang tetapi realistis
·         Dikaitkan dengan imbalan
Hal-hal yang penting untuk menetapkan tujuan yang efektif yaitu:
·         Manajemen bersasaran
·         Rencana sekali pakai
·         Rencana tetap
Perencanaan Dalam Lingkungan Yang Bergejolak
Tiga metode perencanaan penting antara lain:
·         Perencanaan kontingensi adalah rencana untuk menentukan respon perusahaan ketika mengalami kondisi darurat, kemerosotan, maupun situasi tak terduga.
·         Perencanaan skenario adalah rencana yang melibatkan langkah-langkah untuk mengamati tren dan ketidaksinambungan yang sedang terjadi, serta menvisualisasikan kemungkinan-kemungkinan yang telah baik dimasa depan.
·         Perencanaan krisis adalah persiapan menghadapi kejadian-kejadian merugikan tak terduga.
Perencanaan Untuk Mencapai Kinerja Tinggi
 Pendekatan perencanaan tradisional
·         Dilakukan sepenuhnya oleh eksekutif puncak (top-down)
·         Departemen perencanaan pusat
·         Ahli perencanaan
Pendekatan perencanaan kinerja tinggi
·         Perencanaan terdesentralisasi
·         Manajer membuat rencana untuk perusahaan
·         Bekerja dengan manajer dan pegawai lini depan
·         Rencana dinamis utnuk memenuhi kebutuhan yang cepat berubah.
Sekian dulu berbagi materinya yah! Lanjut nanti pada ulasan materi berikutnya.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat teman-teman. J

Sumber: New Era Of Management (Era baru Manajemen),edisi 9 (terjemahan), Richard L Daft, Penerbit Salemba Empat, 2010. (buku 1)

Senin, 19 November 2012

Manajemen Inovatif Di Masa Sulit


Hallo teman-teman!! Selamat berjumpa lagi di blogku.
Kali ini aku akan berbagi mengenai materi-materi setelah UTS. Materi pertama yaitu Manajemen Inovatif Di Masa Sulit. Oke! Langsung aja yuk!!
Berawal dari pertanyaan “mengapa inovasi itu penting?” iya, inovasi penting dalam sistem manajemen dan proses produksi, nilai-nilai perusahaan, dan aspek lain dari organisasi merupakan faktor yang membuat perusahaan tumbuh, berubah, dan berhasil. Tanpa inovasi, tiada satu perusahaan pun yang dapat bertahan.
Definisi Manajemen Dan Manajer
Manajemen (management) adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui  perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya-sumber daya organisasional. Manajer  adalah fungsi ekseklusif dari organisasi membangun dan mengkoordinasikan dan seluruh sistem menciptakan sistem dan kondisi yang kemungkinan orang lain untuk melakukan tugas-tugas untuk sistem yang tepat dan lingkungan, manajer memastikan  bahwa departemen atau organisasi akan tetap berjalan dan berkembang.
Empat Fungsi Manajemen
1.      Perencanaan (planning) berarti mengidentifikasi berbagai tujuan intuk kinerja organisasi dimasa mendatang serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya,
2.      Peneglolaan (organizing) mencakup menentukan tugas, mengelompokkan tugas, mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber daya diseluruh organisasi.
3.      Kepemimpinan (leading) berarti menggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan-tujuan organisasional.
4.      Pengendalian (controlling) berarti memonitori aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuannya dan membuat koreksi jika diperlukan.
Kinerja Organisasional
Organisasi (organization) dapat diartikan sebagai suatu entitas sosial yang  diarahkan oleh tujuan dan  terstruktur. Diarahkan oleh tujuan berarti berarti dirancang untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi. Terstruktur berarti ada pembagian tugas, dan tanggung jawab pencapaian tugas tersebut dibebankan kepada para anggota oragnisasi.
Tanggung jawab seorang manajer adalah mengoordinasikan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan organisasi. Efektif dalam organisisa berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang diterapkan, atau berhasil mencapai apa pun yang coba dikerjakannya. Efisien dalam organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisaional.
Keterampilan Manajemen
Keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengatur sebuah departemen atau organisasi dapat dikelompokkan ke dalam tiga katagori, antara lain :
1.      Keterampilan konseptual
2.      Keterampilan interpersonal
3.      Keterampilan teknis
Jenis-Jenis Manajemen
Perbedaan Vertikal
1.      Manajer Puncak (top manager)
2.      Manajer Tingkat Menengah (middle manager)
3.      Manajer lini pertama (first-line manager)
Perbedaan Horizontal
1.      Manajer fungsional (functional manager)
2.      Manajer umum (general manager)
Apa Rasanya Menjadi Seorang Manajer?
Sulit untuk memahami dengan tepat apa yang dilakukan oleh manajer disetiap jam maupun hari, kecuali jika kita pernah melakukan pekerjaan manajerial. Pekerjaan manajer adalah beragam tugas manajerial yang dapat dicirikan ke dalam kerakteristik dan peran kebanyakan manajer menikmati kegiatan seperti memimpin orang lain, jaringan dan inovasi terkemuka.
Aktivitas Manajer
Petualang multitasking: ciri aktivitas manjerial adalah keragaman, fragmentasi, dan durasi yang singkat. Keterlibatan manajer yang luas dan banyak tidak memberikan cukup waktu untuk merenungi sesaat.
Hidup cepat: manajer melakukan banyak pekerjaan dengan kecepatan yang mengagumkan. Pekerjaan manajer memiliki tempo cepat dan memerlukan banyak energi. Begitu hari para manajer dimulai, berbagai gangguan yang tidak diharapkan pun bermunculan. Rapat-rapat baru perlu diadakan, selama tidak dikantor, para eksklusif tetap membaca materi, menggunakan telepon seluler, panggilan telepon dan email yang berhubungan denga pekerjaan.
Peran Manajer
Peran informasi adalah berbagai aktivitas yang dilakukan untuk merawat dan membangun jaringan informal.
Peran interpersonal berkenaan dengan hubungan dengan orang lain dan berkaitan dengan keterampilan interpersonal yang telah dibahas.
Peran keputusan berkenaan dengan berbagai peristiwa yang di dalamnya manajer harus menentukan sikap dan mengambil tindakan.
Mengelola Usaha Kecil Dan Organisasi Nirlaba
Usaha kecil makin penting. Banyak usaha kecil yang terancam oleh keterampilan manajemen yang tidak memadai. Manajer usaha kecil memakai berbagai topik fungsi. Fungsi manajemen berlaku untuk organisasi nirlaba. Organisasi nirlaba fokus pada dampak sosia, tetapi mereka berjuang dengan efektivitas.
Manajer semua organisasi, baik di perusahaan besar, usaha kecil, dan organisasi nirlaba, menggabungkan dan menyesuaikan fungsi dan peran manajemen secara seksama untuk menghadapi tantangan dilingkungan mereka dan menjaga organisasimereka tetap sehat.
Manajemen Dan Tempat Kerja Baru
·         Karakteristik Tempat Kerja Baru
Karakteristik utama tempat kerja baru adalah digitalisasi bisnis, yang telah menubah cara kerja, karyawan, dan tempat kerja itu sendiri secara radikal.
Tempat kerja baru diorganisasikan dalam jaringan, bukan hierarki kaku; pekerjaan yang sering bersifat virtual, sehingga para member harus mengawasi dan mengoordinasikan karyawan yang tidak datang ke tempat kerjadalam pengertian sebenarnya.
·         Kompetensi Manajemen Baru
Para manajer harus memikirkan kembali pendekatan mereka dalam mengorganisasikan, mengarahkan, dan memotivasi para karyawan. Para manajer terbaik hari ini meninggalkan pola pikir perintah dan kendalikan mereka guna berfokus untuk melatih dan membimbing, menciptakan organisasi yang cepat, fleksibel, onovatif, dan berorientasi hubungan.
Sekian penjelasan mangenai “manajemen inovatif di masa sulit”. Mohon maaf jika ada yang kesalahan dan penjelasan yang kurang. Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian. J

sumber : New Era Of Management (Era baru Manajemen),edisi 9 (terjemahan), Richard L Daft, Penerbit Salemba Empat, 2010. (buku 1)